Assalamualaikum

Ucapkan salam sebelum masuk ^_^

Oppa, Saranghae...



      Nae-neun Kim So Eun imnida, aku punya seorang Oppa, namanya Kim Sang Bum. Dia sangat baik padaku. Aku sayang sekali padanya. Dia juga tampan. Andai saja...   
     "Pabo, mikir apa sih..." Makiku pada diriku sendiri karena sudah berfikir yang tidak-tidak.   
     "Wae-yo, Saeng-ah?" tanya Oppa Mbum, begitulah aku memanggilnya.   
     "Ne, gwenchana." Jawabku sembari tersenyum kepadanya.    
     Hari-hari aku lalui, tapi kenapa? Kenapa perasaan ini malah semakin besar untuknya? Apa mungkin, aku cinta padanya? Aigo~    
     "Saeng-ah, temani Oppamu shopping, yuk." Ajak Oppa Mbum, terbesit rasa senang dihatiku, tapi aku segera menepis rasa itu jauh-jauh. Aku tak boleh mempunyai rasa cinta yang lebih pada Oppa kandungku sendiri.    
     "Eum, gimana yah?" pikirku sambil memaikan rambut panjangku.   
     "Omo~, kau ini. Jawab saja mau." Paksanya, kemudian menarik lenganku tanpa meminta persetujuan dariku. Aku ikuti saja kemauannya. Dalam hati aku juga bahagia, diperlakukan dia seperti itu. Setelah lelah seharian bermain di Timezone dan shopping. Aku dan Oppa Mbum duduk di bangku taman tepat dibelakang pusat perbelanjaan tadi.   
     "Oppa," panggilku saat kami sedang asik duduk berdua dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.    
     "Ne, wae-yo?"    
     "Umm, salah tidak kalau ada orang yang mencintai Oppanya lebih dari hubungan persaudaraan?" tanyaku berani, Oppa Mbum sangat terkejut buktinya dia sampai tersedak saat meminum minumannya.    
     "Wae-yo, kau bertanya seperti itu, Saeng-ah?" tanya Oppa Mbum aneh akan pertanyaanku tadi.    
     "..." Aku diam, seakan keluh lidahku berbicara.    
     "Saeng-ah," panggilnya.    
     "Ne, ak..aku hanya ingin tahu saja apa pendapatmu, Oppa." Jawabku akhirnya.    
     "Tidak salah sih, tapi kalau bisa cepat-cepat dibuang, karena kan bisa berbahaya." Pendapat Oppa, membuatku sadar kalau perasaanku ini tidak tepat pada orangnya.    
     "Apalagi, kalau mereka saudara kandung." Lanjut Oppa Mbum kembali. Aku semakin merasa bersalah akan perasaanku ini. Aku harus membuat hatiku menjadi netral kembali. Oppa Mbum hanya menganggap aku sebagai adiknya. Tak lebih dari itu.    
     "Oppa, saranghae-yo." Ucapku tiba-tiba langsung memeluknya.    
     "Nado saranghae-yo, Saeng-ah." Balasnya sambil memelukku juga.    
     "Tapi, cinta sebagai Saeng ke Oppanya." Ujarku saat sudah melepaskan pelukanku padanya. Oppa hanya tersenyum, seakan tahu maksud hatiku tadi padanya. Aku sempat malu padanya, sampai akhirnya dia berkata.    
     "Jangan pernah berfikir yang tidak-tidak lagi, yah tentang Oppamu yang cute ini." Narsisnya sambil mengedipkan sebelah matanya. Aku tertawa. Dia juga. Akhirnya kami tertawa bersama. Aku senang, aku bahagia mempunyai Oppa sepertimu. Oppa, saranghae-yo.
***
(Senin, 4 April 2011. 03:17 PM)
Salam Bidadari Ungu

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2011 Bidadari Bergaun Ungu. Designed by MakeQuick, blogger theme by Blog and Web | Posts RSS | Comments RSS