Assalamualaikum

Ucapkan salam sebelum masuk ^_^

Facebook Mengenalkanku Denganmu

            Assalamulaikum. Awal perkenalanku dengan dunia menulis di situs jejaring social yang pada masa itu sangat digandrungi anak remaja. Pada awalnya aku hanya menulis di buku diary, yap aku memang orang yang suka berkhayal dan juga orang yang tipenya tidak mampu mengutarakan perasaan lewat lisan. Aku menumpahkan semua perasaanku di dalam sebuah buku diary yang menurutku luar biasa, tapi pasti menurut orang lain buku itu hanya hal yang biasa. Buku diary yang selama hampir tiga tahun selalu menemaniku, hanya dia tempatku berbagi, senang, sedih dan bimbang, selalu aku ceritakan padanya. Tapi facebook, situs jejaring social yang baru berhasil aku buat setahun lebih yang lalu, mengenalkanku pada dunia Fan Fiction, menulis cerpen dengan berbagai genre tapi tokoh berdasarkan idola kita, seperti Boyband Korea, ataupun anak Idola Cilik, yang pada masa itu sangat hangat dibicarakan.
            Aku suka berkhayal, tapi gak pernah terfikirkan olehku untuk ikut masuk ke dalamnya, dunia menulis. Aku iseng membaca cerpen yang dibuat oleh para facebookers. Asik, keren dan bagus, itulah yang dibenakku saat membaca cerpen mereka, entah punya siapa saja. Aku suka Idola Cilik, program televisi yang menayangkan bakat-bakat anak Indonesia. Iseng, berawal dari sebuah keisenganku dan juga sahabatku, kami membuat sebuah grup khusus pecinta cerpen yang tokohnya dari anak Idola Cilik dan juga Boyband Korea. Aku juga sangat menyukai Boyband Korea. Aku mencoba membuat cerbung, sumpah itu cerbung asal jadi banget. Gak sesuai dengan ejaan yang disempurnakan, maklum namanya juga anak kecil yang baru belajar menulis cerpen, waktu itu aku masih duduk di kelas 3 SMP.
            Menulis bagiku hanya mood-moodan, begitulah ABG labil seperti aku ini. Sampai akhirnya aku menemukan sosok pria yang sepertinya ingin banget jadi seorang writer, tapi sayang, itu masih menjadi sebuah harapan. Aku belajar banyak dari dia. Kak Haris, begitulah aku biasa memanggilnya walau hanya lewat facebook. Awalnya aku merasa aneh dengan orang itu, tanpa sengaja aku tertarik melihat profil dan mengklik catatannya. Aku membaca keseluruhan isi catatannya di akun facebooknya, Haris Firmansyah Hirawling. Tertawa, ngakak, kadang tersenyum kecil. Itulah sebagian ekspresiku saat membaca catatannya. Setiap hari dia menulis kejadian yang dia alami dengan gaya yang berlebihan, kalau bicara soal Kak Haris gak bakal ada habisnya. Kekonyolannya yang paling aku rindukan, walau hanya lewat tulisan. Dia mampu menghibur semua orang yang singgah membaca catatannya. Sungguh hebat. Aku mendoakanmu, Kak agar jadi penulis dan aku akan jadi pembaca setiamu, serta fans number one-mu.
            Kemudian, sahabatku yang juga sedang mendalami dunia menulis menyarankan padaku agar aku ikut Sekolah Menulis Cerpen Online (SMCO) yang bernama Writing Revolution. Iseng, kata itu lagi yang aku keluarkan. Yah, awalnya aku hanya iseng, lebih tepatnya ikut-ikutan. Aku minta uang pada Ibuku dengan alasan ikut mendaftar SMCO di internet dan Ibuku tanpa curiga memberikan uang pendaftaran tersebut. Aku merasa senang, aku pun langsung mentrasnfer uang tersebut bersamaan dengan sahabatku. Kami berdua bersama mendaftar di Writing Revolution. Kami menghubungi direktur utama penyelenggara SMCO tersebut. Lalu, aku pun masuk menjadi bagian dari keluarga besar SMCO yang cukup ternama. Mulanya malu dan minder berasa di grup tersebut, karena semua rata-rata sudah hebat, karyanya sudah masuk antologi semua. Keren. Tapi ada salah satu Kakak di Wrting Revolution yang bilang “Kita sama-sama belajar disini, Dek.” Senangnya, aku menjadi semakin semangat dalam dunia ini.
            Satu bulan aku gabung di grup tersebut, ada lomba yang bertema Cinta Gokil. Iseng, lagi-lagi hanya sebuah keisengan, tapi mampu membuat naskahku lolos dalam tema tersebut. Kaget, sangat kaget. Melihat ada namaku di deretan pengumuman naskah yang lolos. Senang sekali rasanya. Aku menjadi semakin semangat dalam bidang ini. Apalagi ditambah honor yang kita terima kalau kita bisa menjadi penulis cerpen yang intensif di sebuah majalah atau pun koran. Aku menjadi semakin bersemangat dalam mengasah kemampuanku. Aku selalu mencoba mengikuti lomba yang ada di dunia facebook, yang bisa aku ikuti. Semoga dengan mengikuti lomba seperti ini, aku menjadi semakin bisa mengasah kemampuan menulisku.
 Jujur, aku sendiri masih bingung siapa inspirasiku. Tapi sepertinya yang mengenalkanku akan dunia menulis sendiri adalah facebook. Dan yang membuatku memberanikan diri membuat cerpen adalah sahabatku, Retno. Tak lupa Kak Haris, yang selalu membuat aku tersenyum saat membaca catatannya, yang menurutku berlebihan tapi disitulah letak spesialnya bagiku. Dia juga secara tidak langsung memberi semangat kepadaku untuk teruslah menulis walaupun tulisanmu itu jelek, jangan pernah berhenti menulis selagi tangan masih bisa bergerak. Subhanallah. Ditambah Ibuku yang pernah bilang seperti ini padaku, “Rajinlah nulis, Jan. Dulu Mamah pengen kali jadi penulis, tapi keburu nikah sama Ayahmu.” Aku tertawa saat mendengarnya. Tapi malah itu menjadi suatu motivasi bagiku untuk melanjutkan cita-cita Ibuku yang belum kesampaian. Beliau hanya seorang guru Bahasa Indonesia di sebuah sekolah swasta di kota saya tinggal. Apalagi kemarin kejadian pahit itu membuat aku semakin bersemangat menjadi penulis hebat. Kejadian dimana aku dan Ayahku tertipu oleh sebuah akun di facebook yang mengenalkanku dunia bisnis atau sering disebut online shop. Yah, kami atau lebih tepatnya aku saja yang termakan rayuan sang penipu ulung itu. Manis kata-katanya tapi nyatanya pahit sekali. Sungguh, merasa bersalah akan semua itu. Membuat Ayah kehilangan uang jutaan, padahal Ayah hanya seorang pegawai biasa, seorang guru juga. Aku menangis saat itu. Tapi aku berfikir untuk mencoba mencari uang sendiri, walau hanya cukup untuk membiayai uang sekolahku saja.
Dari peristiwa itu aku semakin semangat belajar menulis agar nantinya tulisanku banyak yang masuk antologi dan bisa dapat komisi dari itu semua, yah walaupun aku tak begitu mengharapkan komisi itu. Aku ikhlas menulis, aku mencoba melakukan semuanya karena Allah, agar tak ada beban di hatiku. Sekarang aku hanya rajin membaca catatan Kak Haris, yang selalu di publish di facebook setiap hari. Dia inspirasi saya. Dia yang membuat saya semangat. Ayah dan Ibu, kalian juga inspirasiku untuk menjadi seorang penulis sungguhan. Aku masih terus akan belajar sampai akhirnya kesuksesan membawaku. Masih lama, mungkin waktunya masih lama. Aku berharap Kak Haris yang terlebih dahulu menjadi penulis. Dia juga loh, yang mengenalkanku pada karyanya Raditya Dika, Andrea Hirata dan juga penulis novel Harry Potter yang terkenal itu, J.K Rowling. Gabungan nama belakangnya, Hirawling. Unik, yap dia memang orang yang unik menurut saya.
Dalam dunia menulis ini juga saya menjadi mempunyai banyak teman baru di facebook, dari pulau mana saja semua bergabung jadi satu. Satu tujuan, sama-sama ingin menjadi seorang penulis. Cita-cita yang tak pernah sedikitpun singgah dalam otakku. Tapi karena dunia ini telah mengajarkan banyak hal untukku dari mulai arti cinta, arti kehidupan, dan masih banyak lagi. Semua kata bisa terangkai dalam sebuah tulisan yang indah. Tulisan yang mampu membuat orang terperangah, saat membacanya. Aku sangat suka membaca, dari membaca aku menjadi tahu menulis. Tulislah perasaanmu, tuangkan perasaanmu di atas kertas putih, Insya Allah perasaanmu lega. Saat engkau membaca ulang tulisanmu itu, kau akan tersenyum dan berkata, “Apa ini aku yang nulis?”. Semoga cerita hidupku tentang bagaimana dan apa yang membuatku ingin menjadi seorang penulis dapat menginspirasi kalian untuk ikut menulis juga. Yap, inilah jawaban yang jujur dan polos dari anak remaja yang baru menginjak umur 15 tahun ini. Wassalamualaikum.
***
Naskah lomba tak lolos hehe mohon koreksiannya dong, mas mbak. add me at facebook 'Nurjannah Jaimbum' and follow me at tweet @JannahSiJaim :) kunjungi blog ane yah :) makasih

4 komentar:

teguh mengatakan...

lanjutkan

ulimayang mengatakan...

tenang aja pasti bisa kok.. dari pada cerpen kenapa gak novel ja? kan gramedia selalu buat acara lomba novel remaja (teenlit) :D


follow back yaa.. :D

Putri Omsima mengatakan...

Heeee...kata-kata tersusun secara sistimatis,, motivasi juga buatku yg juga hoby baca2 dan menulis...lajtkan cita2mu dek,,, kalo ada kesempatan mampir juga ke sahabat hati yaa..Tq, salam...

Nurjannah Jaimbum mengatakan...

makasih semua blog saya jarang diupdat hiks :(

Posting Komentar

Copyright © 2011 Bidadari Bergaun Ungu. Designed by MakeQuick, blogger theme by Blog and Web | Posts RSS | Comments RSS